GuidePedia

0
INILAH.COM, Washington – Presiden AS Barack Obama menunjukkan sikap mendua terhadap aksi kudeta militer terhadap pemerintahan Mesir. Obama bahkan menolak menggunakan kata ‘kudeta’.

Dalam pernyataannya Rabu (3/7/2013) malam, Obama seolah tidak menyinggung apa sebenarnya yang sudah ia lakukan. Sebelumnya, Obama dinilai publik AS turut berkontribusi pada terjadinya kudeta itu.

CNN memberitakan, sebagai pemimpin negara demokratis, Obama bahkan sama sekali tidak meminta militer untuk mengembalikan kekuasaan kepada yang berhak secara demokratis. Obama tidak menyatakan penyerahan kekuasaan kepada pemerintahan sipil yang sudah dipilih rakyat (to the democratically elected civilian government). Melainkan, menyerahkan kepada sebuah pemerintahan sipil (to a democratically elected civilian government).

Dengan kata lain, Obama mendukung pemerintahan baru lewat pemilu yang digelar setelah kudeta ini yang pastinya bukan Morsi. Obama memang tidak menyatakan mendukung kudeta, namun pernyataan resminya memberikan sinyal kuat kepada hal tersebut.

Menurut sumber CNN, pemerintah Obama tidak bisa secara eksplisit mendukung kudeta, meskipun di belakang itu mendorong militer untuk beraksi. Jika Obama menggunakan kata ‘kudeta’, maka konsekuensinya AS harus benar-benar menghentikan kerjasama dengan Mesir, terutama dalam hal penyaluran bantuan, termasuk bantuan senjata.

Jika itu sampai terjadi, AS akan sangat dirugikan karena itu berarti AS benar-benar menarik dari dari Mesir. Padahal, Mesir kini menjadi sekutu AS dalam menangani krisis Palestina. [tjs]

Baca Juga Artikel :

Post a Comment

Terimkasih anda telah Mendukung Keadilan dan Kebenaran

detik59.com hadir karena Jujur itu Wajib dan Bohong itu Dosa! Berjuang untuk keadilan dan kebenaran itu Wajib, Meninggalkan medan perang melawan tirani kebohongan adalah Haram!!!

Salam Sukses
ayi.okey@gmail.com CEO www.pesantrenbisnis.com

 
Top